Positif Covid-19 Bertambah, 7 Reaktif, Puskesmas Ditutup

Positif Covid-19 Bertambah, 7 Reaktif, Puskesmas Ditutup

ARGA MAKMUR RU - Per tanggal 4 November 2020, berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara (BU), terdapat penambahan satu kasus Covid-19, yakni pasien dengan nomor 39. Berjenis kelamin perempuan, usia 33 tahun dan merupakan tenaga kesehatan (nakes). Pasien sendiri tidak memiliki keluhan alias orang tanpa gejala (OTG) dan kontak erat dengan pasien nomor 34 yang saat ini melaksanakan isolasi mandiri. Bahkan Satgas Covid-19 Bengkulu Utara telah melakukan rapid test pada 7 tenaga kesehatan di Puskesmas Arga Makmur dengan hasil, ketujuh tenaga kesehatan tersebut dinyatakan reaktif. Alhasil, kini 47 tenaga kesehatan di Puskesmas ini pun akan menjalani swab test secara keseluruhan.  \"Proses tracing telah kita lakukan dengan 7 orang hasilnya reaktif dan masih menunggu hasil swab dari 47 orang tenaga kesehatan lainnya,\" jelas Kabid P2P Dinas Kesehatan BU, Ujang Ismail, SKM, M.Ph. Dengan adanya penambahan pasien positif terpapar virus Corona ini, maka total 39 kasus Covid-19 di Bengkulu Utara dan 2 orang pasien dinyatakan meninggal atau angka kematian mencapai 51 persen atau lebih tinggi dari angka kematian nasional. \"Angka kematian ini memang lebih tinggi dari angka nasional dan perlu kerja keras untuk menurunkan angka kematian serta angka penambahan kasus ini,\" tandasnya.

  • Layanan PKM Arma Ditutup
SEMENTARA, lantaran adanya penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), yang memiliki kontak erat dengan Puskesmas Arga Makmur, menyebabkan layanan di Puskesmas ini harus ditutup sementara mulai tanggal 4 November 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Bahkan, berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas Arga Makmur, Agus Bintoro, S.Kep, pihaknya telah menerima surat terkait penutupan sementara untuk layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan seluruh pegawai serta staf di Puskesmas Arga Makmur juga akan langsung menjalani rapid test dan test swab serta dilanjutkan dengan karantina mandiri di rumah. \"Benar, mulai hari ini (kemarin,red) untuk sementara layanan kesehatan Puskesmas Arga Makmur ditutup dan akan dialihkan ke Puskesmas Perumnas Arga Makmur,\" jelas Kapus. (mae)
  • Dinkes Minta Ijin Keramaian Diperketat \"\"
MELIHAT tingginya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang bahkan di bulan Oktober lalu mencapai angka 18 kasus, Dinas Kesehatan Bengkulu Utara mengambil beberapa kebijakan terkait kesehatan masyarakat. Pertama, melakukan lockdown atau penutupan sementara layanan kesehatan di salah satu Puskesmas di Bengkulu Utara dan meminta semua pegawainya untuk melakukan karantina mandiri, hingga hasil test swab keluar. \"Kita telah mengambil beberapa kebijakan terkait kesehatan, guna memotong angka penyebaran virus Corona lebih luas lagi,\" jelas Sekdis Kesehatan BU, Nova Hendriani, SKM, M.Kes. Selanjutnya berdasarkan Epidomilogi penyakit yang saat ini terjadi, Dinkes juga meminta pihak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara meninjau kembali kebijakan untuk meminimalisir kerumunan, baik kegiatan pesta, maupun kegiatan lain yang sifatnya mengumpulkan orang banyak. \"Melihat angka kasus yang terjadi akhir-akhir ini, kami harap Satgas Covid-19 BU bisa kembali meninjau kebijakan kerumunan, untuk menghindari terjadinya penambahan kasus yang lebih banyak. Apakah izin keramaian diperketat atau bagaimana mekanismenya, yang jelas kami secara tegas meminta ini ditinjau lagi. Kasus penambahannya mengkhawatirkan,\" demikian Nova. (mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: